Thursday, February 2, 2017

Agar Bayi Tetap Aman Saat Pakai Bedak, Ikuti Saran Dokter Ini


Menjaga kebersihan tubuh anak setiap hari tentu hal yang wajib dilakukan setiap orangtua.
Seusai mandi, bahkan tak sedikit orang tua yang membubuhkan wewangian agar tubuh Si Kecil harum.
Misalnya, produk perawatan bayi seperti cologne dan bedak tabur yang biasanya dibubuhkan pada bagian badan, lipatan paha dan lengan hingga wajah.
Malah, ada juga orang tua yang melakukannya pada area intim bayi. Padahal, cara ini justru membahayakan anak, lo.
Mulai dari gangguan pernafasan, iritasi pada kulit, hingga penyumbatan pada saluran kencing anak.
"Selain cairan wewangian, bedak juga salah satu produk yang harus dihindari. Karena sering juga bedak yang dibubuhkan dengan spons, partikelnya terhirup sehingga bahaya untuk paru-paru anak. Apalagi jika dipakaikan di area muka, popok, vagina atau penis bayi.," kata dr. Fitria Amalia Umar, Sp, KK.MKes.
Menurut dokter yang praktik di RS Siloam TB Simatupang, Jakarta Selatan ini bedak maupun produk perawatan bayi lainnya mengandung benda asing yang menimbulkan efek samping pada tubuh anak. Iritasi adalah salah satu tanda awal yang terjadi.
"Lebih baik gunakan lotion untuk tubuh bayi," sarannya.
Meski ada risiko membahayakan, namun dr. Fitria tidak melarang penggunaan bedak 100 persen asal orang tua memperhatikan cara pakai dan wewangian yang terkandung didalamnya.
"Boleh pakai bedak bayi tapi kalau dibutuhkan saja. Misalnya, kalau anak sering mengalami biang keringat. Lalu kalau memang harus pakai, pastikan bedaknya tidak wangi. Lalu dalam pemakaiannya secukupnya saja dan jangan pakai spons."
Lalu area mana yang boleh dibubuhkan bedak di tubuh bayi?
"Hanya di lipatan atau di area yang dibutuhkan. Jadi tidak menimbulkan gumpalan dan iritasi. Tapi, bedak bisa diganti dengan krim yang mengandung vitamin E. Asal pemakaian tidak berlebihan tidak berisiko iritasi di kulit anak," katanya lagi.

No comments:

Post a Comment