Thursday, February 2, 2017

Kunjungan Jokowi ke Australia Menunggu Waktu yang Tepat


JAKARTA - Pemerintah Indonesia menjadwalkan ulang kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Australia.
November 2016 lalu, kunjungan Jokowi ke Australia mendadak dibatalkan.
Hal itu dikatakan oleh juru bicara Kementerian Luar Negri (Kemenlu), Arrmanatha Nasir.
Kepada wartawan di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Kamis (02/02/2017), Arrmanatha Nasir mengatakan hingga kini pemerintah Indonesia dan pemerintah Australia belum menyepakati tanggal yang tepat, yang bisa diterima kedua belah pihak.
"Ada beberapa jadwal yang kita sampaikan ke mereka. Pada saat yang sama sebaliknya, juga mereka sampaikan tanggal, namun bapak presiden tidak bisa," ujarnya.
Kendala kunjungan Presiden RI ke Australia yang antara lain untuk menemui Perdana Menteri Australia Malcom Turnbull, adalah soal tanggal yang cocok.
Arrmanatha Nasir menegaskan pemerintah Indonesia berkomitmen untuk merealisasikan kunjungan ulang tersebut secepatnya.
"Instruksi bapak presiden jelas, bahwa kita harus selesaikan ini secepatnya," katanya.
Sedianya Presiden RI pada 8 November 2016 lalu menyambangi Australia.
Kunjungan tersebut adalah kunjungan Joko Widodo ke Australia untuk pertamakalinya setelah Malcolm Turnbull terpilih.
Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi akhirnya batal berangkat, karena aksi 411 yang digelar pada 4 November 2016.
Aksi 411 yang diikuti ratusa ribu hingga jutaan peserta itu, digelar di seputaran Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, tidak jauh dari Istana Negara.
Aksi yang diinisiasi oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) itu, menuntut proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

No comments:

Post a Comment